Minggu, 27 April 2008

Prinsip Metodologi Penelitian

Prinsip Metodologi
Metodologi merupakan bagian epistemologi yang mengkaji perihal urutan langkah-langkah yang ditempuh supaya pengetahuan yang diperoleh memenuhi ciri-ciri Ilmiah. Metodologi juga dapat dipandang sebagai bagian dari logika yang mengkaji kaidah penalaran yang tepat. Jika kita membicarakan metodologi maka hal yang tak kalah pentingnya adalah asumsi-asumsi yang melatarbelakangi berbagai metode yang dipergunakan dalam aktivitas ilmiah. Asumsi-asumsi yang dimaksud adalah pendirian atau sikap yang akan dikembangkan para ilmuwan maupun peneliti di dalam kegiatan ilmiah mereka.
Beberapa prinsip metodologi oleh beberapa ahli, diantaranya:

A. Rene Descartes
Dalam karyanya Discourse On Methoda, dikemukakan 6 (enam ) prinsip metodologi yaitu:
Membicarakan masalah ilmu pengetahuan diawali dengan menyebutkan akal sehat (common sense) yang pada umumnya dimiliki oleh semua orang. Akal sehat menurut Descartes ada yang kurang, adapula yang lebih banyak memilikinya, namun yang terpenting adalah penerapannya dalam aktivitas ilmiah.
Menjelaskan kaidah-kaidah pokok tentang metode yang akan dipergunakan dalam aktivitas ilmiah maupun penelitian. Descartes mengajukan 4 (empat) langkah atau aturan yang dapat mendukung metode yang dimaksud yaitu: (1) Jangan pernah menerima baik apa saja sebagai yang benar, jika anda tidak mempunyai pengetahuan yang jelas mengenai kebenarannya. Artinya, dengan cermat hindari kesimpulan-kesimpulan dan pra konsepsi yang terburu-buru dan jangan memasukkan apapun ke dalam pertimbangan anda lebih dari pada yang terpapar dengan begitu jelas sehingga tidak perlu diragukan lagi, (2) Pecahkanlah setiap kesulitan anda menjadi sebanyak mungkin bagian dan sebanyak yang dapat dilakukan untuk mempermudah penyelesaiannya secara lebih baik.(3) Arahkan pemikiran anda secara jernih dan tertib, mulai dari objek yang paling sederhana dan paling mudah diketahui, lalu meningkat sedikit demi sedikit, setahap demi setahap ke pengetahuan yang paling kompleks, dan dengan mengandaikan sesuatu urutan bahkan diantara objek yang sebelum itu tidak mempunyai ketertiban baru. (4) Buatlah penomoran untuk seluruh permasalahan selengkap mungkin, dan adakan tinjauan ulang secara menyeluruh sehingga anda dapat merasa pasti tidak suatu pun yang ketinggalan. (5)Langkah yang digambarkan Descartes ini menggambarkan suatu sikap skeptis metodis dalam memperoleh kebenaran yang pasti.
Menyebutkan beberapa kaidah moral yang menjadi landasan bagi penerapan metode sebagai berikut: (1) Mematuhi undang-undang dan adat istiadat negeri, sambil berpegang pada agama yang diajarkan sejak masa kanak-kanak. (2) Bertindak tegas dan mantap, baik pada pendapat yang paling meyakinkan maupun yang paling meragukan. (3) Berusaha lebih mengubah diri sendiri dari pada merombak tatanan dunia.
Menegaskan pengabdian pada kebenaran yang acap kali terkecoh oleh indera. Kita memang dapat membayangkan diri kita tidak berubah namun kita tidak dapat membayangkan diri kita tidak bereksistensi, karena terbukti kita dapat menyangsikan kebenaran pendapat lain. Oleh karena itu, kita dapat saja meragukan segala sesuatu, namun kita tidak mungkin meragukan kita sendiri yang sedang dalam keadaan ragu-ragu.
Menegaskan perihal dualisme dalam diri manusia yang terdiri atas dua substansi yaitu RESCOGITANS (jiwa bernalar) dan RES-EXTENSA (jasmani yang meluas). Tubuh (Res-Extensa) diibaratkan dengan mesin yang tentunya karena ciptaan Tuhan, maka tertata lebih baik. Atas ketergantungan antara dua kodrat ialah jiwa bernalar dan kodrat jasmani. Jiwa secara kodrat tidak mungkin mati bersama dengan tubuh. Jiwa manusia itu abadi.
B. Alfred Julesayer
Dalam karyanya yang berjudul Language, Truth and Logic yang terkait dengan prinsip metodologi adalah prinsip verifikasi. Terdapat dua jenis verifikasi yaitu:
Verifikasi dalam arti yang ketat (strong verifiable) yaitu sejauh mana kebenaran suatu proposisi (duga-dugaan) itu mendukung pengalaman secara meyakinkan.
Verifikasi dalam arti yang lunak, yaitu jika telah membuka kemungkinan untuk menerima pernyataan dalam bidang sejarah (masa lampau) dan ramalan masa depan sebagai pernyataan yang mengandung makna.
Ayer menampik kekuatiran metafisika dalam dunia ilmiah, karena pernyataan-pernyataan metafisika (termasuk etika theologi) merupakan pernyataan yang MEANING LESS (tidak bermakna) lantaran tidak dapat dilakukan verifikasi apapun

C. Karl Raimund Popper
K.R. Popper seorang filsuf kontemporer yang melihat kelemahan dalam prinsip verifikasi berupa sifat pembenaran (justification) terhadap teori yang telah ada. K.R. Popper mengajukan prinsip verifikasi sebagai berikut:
Popper menolak anggapan umum bahwa suatu teori dirumuskan dan dapat dibuktikan kebenarannya melalui prinsip verifikasi. Teori-teori ilmiah selalu bersifat hipotetis (dugaan sementara), tak ada kebenaran terakhir.Setiap teori selalu terbuka untuk digantikan oleh teori lain yang lebih tepat.
Cara kerja metode induksi yang secara sistematis dimulai dari pengamatan (observasi) secara teliti gejala (simpton) yang sedang diselidiki. Pengamatan yang berulang -ulang itu akan memperlihatkan adanya ciri-ciri umum yang dirumuskan menjadi hipotesa. Selanjutnya hipotesa itu dikukuhkan dengan cara menemukan bukti-bukti empiris yang dapat mendukungnya. Hipotesa yang berhasil dibenarkan (justifikasi) akan berubah menjadi hukum.K.R. Popper menolak cara kerja di atas, terutama pada asas verifiabilitas, bahwa sebuah pernyataan itu dapat dibenarkan berdasarkan bukti-bukti verifikasi pengamatan empiris.
K.R Popper menawarkan pemecahan baru dengan mengajukan prinsip FALSIFA BILITAS, yaitu bahwa sebuah pernyataan dapat dibuktikan kesalahannya. Maksudnya sebuah hipotesa, hukum, ataukah teori kebenarannya bersifat sementara, sejauh belum ada ditemukan kesalahan-kesalahan yang ada di dalamnya. Misalnya, jika ada pernyataan bahwa semua angsa berbulu putih melalui prinsip falsifiabilitas itu cukup ditemukan seekor angsa yang bukan berbulu putih (entah hitam, kuning, hijau, dan lain-lain), maka runtuhlah pernyataan tersebut. Namun apabila suatu hipotesa dapat bertahan melawan segala usaha penyangkalan, maka hipotesa tersebut semakin diperkokoh (CORROBORATION).
Akhirnya, semoga peristiwa mengarang indah seperti yang saya lamunkan dapat dihindari dan sekelumit eceran informasi ini bisa mengisi penelitian yang benar indah.

Sumber: http://supermahasiswa.multiply.com/

Jenis Penelitian Ilmiah

Penelitian dapat digolongkan / dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, antara lain berdasarkan: (1) Tujuan; (2) Pendekatan; (3) Tempat; (4) Pemakaian atau hasil / alasan yang diperoleh; (5) Bidang ilmu yang diteliti; (6) Taraf Penelitian; (7) Teknik yang digunakan; (8) Keilmiahan; (9) Spesialisasi bidang (ilmu) garapan. Berikut ini masing-masing pembagiannya.
Berdasarkan hasil/alasan yang diperoleh:
Basic Research (Penelitian Dasar), Mempunyai alasan intelektual, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan;
Applied Reseach (Penelitian Terapan), Mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui; bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien.
Berdasarkan Bidang yang diteliti:
Penelitian Sosial, secara khusus meneliti bidang sosial: ekonomi, pendidikan, hukum, dsb.
Penelitian Eksakta, secara khusus meneliti bidang eksakta: Kimia, Fisika, Teknik, dsb.

Berdasarkan Tempat Penelitian :
Field Research (Penelitian Lapangan), langsung di lapangan;
Library Research (Penelitian Kepustakaan), dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya;
Laboratory Research (Penelitian Laboratorium), dilaksanakan pada tempat tertentu / lab, biasanya bersifat eksperimen atau percobaan;

Berdasarkan Teknik yang digunakan :
Survey Research (Penelitian Survei), tidak melakukan perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti.
Experimen Research (Penelitian Percobaan), dilakukan perubahan (ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti.

Berdasarkan Keilmiahan :
1. Penelitian Ilmiah
Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (Mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah/meyakinkan. Ada dua kriteria dalam menentukan kadar/tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu:
Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang diteliti:
Kemampuan untuk meramalkan: sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat/waktu lain;
Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah:
Purposiveness, fokus tujuan yang jelas;
Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik;
Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas
Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis;
Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional;
Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna;
Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat;
Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.

2. Penelitian non ilmiah (Tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah ilmiah)
Berdasarkan Spesialisasi Bidang (ilmu) garapannya : Bisnis (Akunting, Keuangan, Manajemen, Pemasaran), Komunikasi (Massa, Bisnis, Kehumasan/PR, Periklanan), Hukum (Perdata, Pidana, Tatanegara, Internasional), Pertanian (agribisnis, Agronomi, Budi Daya Tanaman, Hama Tanaman), Teknik, Ekonomi (Mikro, Makro, Pembangunan), dll.
Berdasarkan dari hadirnya variabel (ubahan) : variabel adalah hal yang menjadi objek penelitian, yang ditatap, yang menunjukkan variasi baik kuantitatif maupun kualitatif. Variabel : masa lalu, sekarang, akan datang. Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan / menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi) adalah penelitian deskriptif ( to describe = membeberkan/menggambarkan). Penelitian dilakukan terhadap variabel masa yang akan datang adalah penelitian eksperimen.

Penelitian secara umum :
o Penelitian Survei:
Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada;
Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, daerah dsb.
Melakukan evaluasi serta perbandingan terhadap hal yang telah dilakukan orang lain dalam menangani hal yang serupa;
Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik secara sensus maupun secara sampel;
Hasilnya untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan;
Penelitian ini dapat berupa :
Penelitian Exploratif (Penjajagan). Terbuka, mencari-cari, pengetahuan peneliti tentang masalah yang diteliti masih terbatas. Pertanyaan dalam studi penjajagan ini misalnya : Apakah yang paling mencemaskan anda dalam hal infrastruktur di daerah Kalbar dalam lima tahun terakhir ini? Menurut anda, bagaimana cara perawatan infrastruktur jalan dan jembatan yang baik.
Penelitian Deskriptif. Mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena; pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti mengembangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis.
Penelitian Evaluasi. Mencari jawaban tentang pencapaian tujuan yang digariskan sebelumnya. Evaluasi di sini mencakup formatif (melihat dan meneliti pelaksanaan program), Sumatif (dilaksanakan pada akhir program untuk mengukur pencapaian tujuan).
Penelitian Eksplanasi (Penjelasan). Menggunakan data yang sama, menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis.
Penelitian Prediksi. Meramalkan fenomena atau keadaan tertentu;
Penelitian Pengembangan Sosial. Dikembangkan berdasarkan survei yang dilakukan secara berkala: Misal: Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Kalbar, 1998-2003;

o Grounded Research
Mendasarkan diri pada fakta dan menggunakan analisis perbandingan; bertujuan mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep, membuktikan teori, mengembangkan teori; pengumpulan dan analisis data dalam waktu yang bersamaan. Dalam riset ini data merupakan sumber teori, teori berdasarkan data. Ciri-cirinya : Data merupakan sumber teori dan sumber hipotesis, Teori menerangkan data setelah data diurai.

TUJUAN PENELITIAN :
Secara umum ada empat tujuan utama :
Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu
Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada
Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telah ada
Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)

PERANAN PENELITIAN
Pemecahan Masalah, meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan fenomena-fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan kait-mengkait;
Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan, meningkatkan kemampuan untuk menjelaskan atau menggambarkan fenomena-fenomena dari masalah tersebut;
Mendapatkan pengetahuan / ilmu baru :

PERSYARATAN PENELITIAN :
Mengikuti konsep ilmiah
Sistematis/Pola tertentu
Terencana

Penelitian dikatakan baik bila :
Purposiveness, Tujuan yang jelas;
Exactitude, Dilakukan dengan hati-hati, cermat, teliti;
Testability, Dapat diuji atau dikaji;
Replicability, Dapat diulang oleh peneliti lain;
Precision and Confidence, Memiliki ketepatan dan keyakinan jika dihubungkan dengan populasi atau sampel;
Objectivity, Bersifat objektif;
Generalization, Berlaku umum;
Parismony, Hemat, tidak berlebihan;
Consistency, data/ungkapan yang digunakan harus selalu sama bagi kata/ungkapan yang memiliki arti sama;
Coherency, Terdapat hubungan yang saling menjalin antara satu bagian dengan bagian lainnya.

PROSEDUR / LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN :
Garis besar :
Pembuatan rancangan;
Pelaksanaan penelitian;
Pembuatan laporan penelitian
Bagan arus kegiatan penelitian
Memilih Masalah; memerlukan kepekaan
Studi Pendahuluan; studi eksploratoris, mencari informasi;
Merumuskan Masalah; jelas, dari mana harus mulai, ke mana harus pergi dan dengan apa
Merumuskan anggapan dasar; sebagai tempat berpijak, (hipotesis);
Memilih pendekatan; metode atau cara penelitian, jenis / tipe penelitian : sangat menentukan variabel apa, objeknya apa, subjeknya apa, sumber datanya di mana;
Menentukan variabel dan Sumber data; Apa yang akan diteliti? Data diperoleh dari mana?
Menentukan dan menyusun instrumen; apa jenis data, dari mana diperoleh? Observasi, interview, kuesioner?
Mengumpulkan data; dari mana, dengan cara apa?
Analisis data; memerlukan ketekunan dan pengertian terhadap data. Apa jenis data akan menentukan teknis analisisnya
Menarik kesimpulan; memerlukan kejujuran, apakah hipotesis terbukti?
Menyusun laporan; memerlukan penguasaan bahasa yang baik dan benar.
Sumber: (abdulhamid.files.wordpress.com)

Tips Menulis Karya Ilmiah Populer

Di negeri ini banyak orang pandai, tapi hanya sedikit yang mau berbagi ilmu. Saya berharap Anda adalah salah satu orang pandai yang mau berbagi ilmu. Salah satu jalannya adalah dengan menulis karya ilmiah populer. Harapannya, masyarakat luas bisa mendapatkan informasi yang mendidik dari tulisan Anda. Untuk memudahkan Anda menulis karya ilmiah populer, ada beberapa tips yang bisa membantu Anda;
Pada dasarnya, karya ilmiah pupuler adalah karangan yang mengandung unsur ilmiah, berdasar fakta, aktualitasnya tidak mengikat. Yang dipentingkan dalam karya ilmiah populer bukan pada keindahan bahasanya, tapi lebih kepada sisi ilmiahnya (mengajarkan atau menerangkan sesuatu). Contoh “Bagaimana merawat wajah”, “Bagaimana beternak itik”, “Bagaimana cara membuat bom” dsb.
Jika dalam sebuah kolom, yang ditekankan adalah opini dan pandangan penulisnya, dalam karya ilmiah populer yang lebih ditekankan adalah unsur mendidiknya. Untuk itu, akan lebih baik kalau kita menghidarkan diri dari unsur subjektifitas yang terlalu kental.
Sumber tulisannya bisa kita ambil dari karya-karya ilmiah akademik yang kaku. Alangkah lebih baik jika, hasil penelitian, paper, skripsi, tesis di sebarkan ke masyarakat luas dengan bahasa yang sederhana, singkat dan jelas dalam bentuk karya ilmiah populer ini. Hal ini akan memudahkan pembaca untuk memahaminya. Agar memudahkan pembaca, Gunakan bahasa yang jelas, tidak terlalu teknis.
Karena dalam karya ilmiah populer yang ditekankan adalah sisi ilmiahnya, bukan keindahan bahasanya, Anda bisa menyelipkan humor yang tidak berlebihan agar tidak membuat bosan pembaca. Tapi yang perlu ditekankan lagi, jangan lupa unsur mendidiknya. Jangan sampai terjebak juga kedalam kepenulisan feature yang menitik beratkan pada unsur menghibur dan human interestnya (sisi kemanusiaan). Kata kuncinya, karya ilmiah populer adalah mendidik pembaca. Penulisnya ibarat seorang guru tapi jangan terlampau menggurui dalam menuliskan karya ilmiah populer Anda.
Karena dalam karya ilmiah informasi harus akurat, maka akan lebih baik jika Anda menuliskan sesuatu yang benar-benar Anda kuasai. Jangan sampai Anda mengajarkan sesuatu yang ternyata salah kepada pembaca. Misal, tulisan “Bagaimana mengindari stress” pembaca tentu akan mempertimbangkannya ketika yang menulis adalah seorang psikolog. Tapi, kalaupun Anda orang biasa saja tapi ingin membuat karya ilmiah populer, rujukan atas buku, pandangan pakar dan literatur harus memadai agar tulisan Anda tidak salah sehingga merugikan pembaca.
Demikian sedikit catatan dan tips tentang karya ilmiah populer. Semoga bisa sedikit membantu Anda. Selamat menulis.

Sumber: http://penamuda.multiply.com

Kamis, 24 April 2008

Cara Pembayaran

Pembayaran dapat dilakukan dengan paypal dengan cara mentransfer ke akaun saya yaitu jualjurnal@yahoo.com atau dengan mentransfer langsung ke rekening saya yang akan saya beritahu lewat email.

Harga Artikel

Harga yang saya tawarkan sangat murah yaitu Rp. 10.0000/artikel.
Untuk pemesanan diatas 15 artikel, akan mendapat discount 20 % (harga promosi).

Rabu, 23 April 2008

Cara Pemesanan Jurnal

Berikut ini langkah-langkah yang harus anda lakukan untuk melakukan pemesanan:
  1. Pastikan anda sudah memiliki judul artikel yang anda cari. Anda dapat mencari judul artikel dengan masuk ke salah satu situs yang menyediakan jurnal secara online. Misalnya anda masuk ke sciendirect.com.
  2. Judul tersebut anda email ke jualjurnal@yahoo.com atau jualjurnal@gmail.com
  3. Saya akan mengirimkan artikel yang anda minta ke alamat email anda.
  4. File yang akan saya kirimkan berbentuk .rar yang saya proteksi dengan password.
  5. Jika anda sudah melakukan pembayaran, saya akan mengirimkan pasword ke alamat email anda.

Jual Jurnal Ilmiah

Saya mempunyai banyak kumpulan jurnal ilmiah dari berbagai macam disiplin ilmu. Koleksi yang saya miliki merupakan jurnal ilmiah yang dapat diakses secara online pada situs seperti:
ABI
ABI/INFORM Global
Academic Press Journals (IDEAL)
Access to all titles
ACM Digital Library
ALL Sage Collections
Alt-Press Watch
America: History and Life
American Chemical Society
AnthroSource
APh: L'Année Philologique
Applied Science and Technology Index
APW
Art Index
Art Index (Wilson)
ATLA Religion Database
ATLA Serials
BMJ Publishing Group
Blackwell Synergy
Cambridge Journals Online
Canadian Business and Current Affairs (CBCA)
Canadian Research Index
CANSIM II @ CHASS
CBCA BUSINESS
CBCA CE
CBCA Education
CBCA REFERENCE
CDN NEWSSTAND
CDN PERIODICALS
CICA Standards and Guidance Collection
CISTI Source
Communication Studies: A SAGE Full-Text Collection
Education: A Sage Full-Text Collection
Education Collection
E-STAT from Statistics Canada
Gender Watch
General Science Index
Globe and Mail: Canada's Heritage
Grove Music
Highwire Press
Historical Abstracts
History Cooperative
Arts & Humanities Citation Index (Web of Science)
Humanities Index
Ingenta
IDEAL - Academic Press Journals
Institute of Physics
Iter
JSTOR
LexisNexis
LINK by Springer Verlag and Associated Publishers
Management & Organization Studies: A SAGE Full-Text Collection
Mary Ann Liebert
Materials Science: A SAGE Full-Text Collection
MathSciNet
_MLA
MLA
MLA Directory of Periodicals
MLA International Bibliography
Naxos
NEWSCAN
Oxford Journals Online
Oxford Journals
PAIS International
Philosopher's Index
Philosopher's Index - new
Political Science: A SAGE Full-Text Collection
Project Muse
ProQuest Research Library
PsycArticles
PsycINFO
Psychology & Health Science: SAGE Full-Text Collections
RefWorks
RefWorks - Canadian
Repère:index analytique d'articles de périodiques de langue française (2)
Repère:index analytique d'articles de périodiques de langue française (3)
RESEARCH LIB (+ CDN NEWSSTANT AND PER)
RILM Abstracts of Music Literature
Royal Society of Chemistry
SAGE Journals Online
Science Citation Index (Web of Science)
Science Direct
SCIRUS
Social Sciences Citation Index (Web of Science)
Social Sciences Index
Sociology: A SAGE Full-Text Collection
Taylor & Francis Journals Online
Taylor & Francis SSH Collection (Informaworld)
Termium
The Philosopher's Index
Toronto Star: Pages of the Past
Web of Science
Wiley Inter science
Women and Social Movements in the United States, 1600 - 2000
World Shakespeare Biliography Online

Saya ingin menjual artikel jurnal yang saya miliki dengan harga murah.